Jumat, 06 Januari 2012

Penyebab Phobos-Grunt Jatuh

Perihal jatuhnya Phobos-Grunt ini telah banyak diungkap. Di antaranya, bahwa wahana itu akan melintasi langit Indonesia. Namun, apa sebenarnya penyebab wahana yang mengemban tugas mengambil sampel tanah dan batuan Phobos itu jatuh?



"Diduga kuat, wahana antariksa ini gagal memfungsikan instrumen StarTracker-nya setibanya di orbit elips dengan ketinggian rata-rata 277 kilometer pada perigee dan apogee masing-masing 207 km dan 347 km dari muka Bumi," kata astronom Ma'rufin Sudibyo, saat mengungkapkan salah satu penyebabnya.

Melalui Facebook, Jumat (6/1/2012), Ma'rufin mengungkapkan, Star-Tracker adalah instrumen yang bertugas untuk membaca rasi bintang dan membandingkannya dengan basis data di Phobos-Grunt. Dengan kata lain, instrumen ini berfungsi untuk navigasi.

Ketika Star-Tracker gagal berfungsi, maka wahana antariksa ini menempatkan diri dalam posisi safe mode. Seharusnya, Phobos-Grunt kemudian bisa dikontrol. Sayang, pengendali di Bumi tak bisa mengontaknya. Mau tak mau, wahana ini jatuh perlahan ke Bumi.

Penyebab kegagalan lainnya, berdasarkan pengamatan Thierry Legault dari Observatorium di dataran tinggi Calern, Perancis mengungkap bahwa penyebab wahana tak berfungsi karena kehabisan daya untuk bekerja. Ada masalah pada panel surya wahana tersebut. 

"Phobos-Grunt bergerak ke belakang dengan panel surya berfungsi namun posisinya membelakangi Matahari," demikian hasil pengamatan yang dikutip dari situs web legault.perso.sfr.fr.

Ma'rufin menduga, wahana tersebut sempat terguling. Panel surya dilengkapi motor penggerak. Akan tetapi, hanya di satu jurus saja dan tidak memiliki kemampuan rotasi. 

Saat ini, ketinggian Phobos-Grunt semakin rendah dan semakin mendekati Bumi. Tercatat, ketinggian rata-rata kini adalah 178 kilometer. Ketika telah memasuki ketinggian 120 km, Phobos Grunt akan masuk ke daerah atmosfer padat. Saat itu, Phobos-Grunt akan jatuh dalam tempo cepat.

Hingga saat ini, belum bisa dipastikan di mana Phobos-Grunt jatuh. Ada kemungkinan, wahana ini jatuh di Indonesia karena melintasi Tanah Air dalam jangka waktu 9-20 Januari 2012. Namun demikian, potensi jatuh di daratan kecil.

Sumber : kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat anda berkomentar,mohon jangan menulis kata-kata yang kotor dan menulis kata-kata yang tidak berkaitan dengan Artikel yang anda baca.Selengkapnya,silakan baca disini.Jika anda melanggarnya,komentar yang anda sampaikan akan saya hapus.