Kota Sabang meluncurkan wilayah tujuan wisata nasional dengan konsep Destination Management Organization (DMO) di bawah Kementerian Pariwisata di Hermes Hotel, Banda Aceh, 15 Desember 2011.
DMO merupakan program pengembangan dan pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan berbasiskan proses (dimulai dari perencanaan hingga operasional dan pemantauan) dari Destination Management System. Program telah dilakukan Kementerian Pariwisata sejak tahun 2010.
Sekretaris Dirjen Destinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Achyarudin mengatakan ada 15 daerah di Indonesia yang masuk program DMO. Di Sumatera, selain Pulau Sabang juga termasuk Danau Toba, Sumatera Utara, sesuai dengan PP nomor 50 tahun 2011. "Untuk meningkatkan ekonomi sektor pariwisata Indonesia,” ujarnya.
Daerah lainnya yang masuk program DMO adalah Kota Tua Jakarta, Pangandaran (Jabar), Borobudur (Jateng), Bromo-Tengger-Semeru (Jatim), Bali, Rinjani (NTB), Komodo-Kelimutu-Flores (NTT), Tanjung Puting (Kalteng), Derawan (Kaltim), Toraja (Sulsel), Bunaken (Sulut), Wakatobi (Sultra) dan Raja Ampat (Papua).
Sementara itu, Wali Kota Sabang, Munawar Liza Zein mengatakan pariwisata di Sabang nantinya akan dikembangkan dengan melibatkan penuh masyarakat. “Ini nantinya dikoordinir oleh masyarakat sendiri,” kata Munawar Liza.
Menurutnya, sebelum terpilihnya beberapa daerah untuk masuk program DMO, beberapa daerah akan dinilai kesiapannya dalam banyak syarat, termasuk kesiapan masyarakatnya dan kesiapan ekonomi. “Kalau syarat itu kami tak lolos, tapi kami mampu meyakinkan pemerintah untuk masuk program. Sabang masih sangat potensial untuk kunjungan wisata,” katanya.
Sumber : Tempo Interaktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saat anda berkomentar,mohon jangan menulis kata-kata yang kotor dan menulis kata-kata yang tidak berkaitan dengan Artikel yang anda baca.Selengkapnya,silakan baca disini.Jika anda melanggarnya,komentar yang anda sampaikan akan saya hapus.