Jumat, 30 Desember 2011

Pesta Danau Toba Harus Dievaluasi


Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho memahami jika Pesta Danau Toba (PDT) 2011 dianggap kurang meriah. Gatot bahkan telah melakukan evaluasi untuk penyelenggaraan PDT tahun depan.
"Sejak pembukaan Pesta Danau Toba tanun lalu, saya sudah mengingatkan dengan masukan dari berbagai pihak, agar Pesta Danau Toba dilaksanakan di hari libur. Tetapi kita sudah melalui mekanisme melalui konsolidasi antara panitia dengan bupati di kawasan Danau Toba," kata Gatot hari ini.

Gatot menuturkan, sebelum PDT 2011 dibuka, dirinya sudah mengingatkan jauh-jauh hari agar PDT dilaksanakan pada libur, yang paling efektif, bulan Juni. Namun, kata Gatot, panitia  PDT 2011 ketika membuat tanggal sudah berkomunikasi dengan bupati dan walikota di kawasan Danau Toba. "Karena harus kita ketahui, bahwa kabupaten kota di kawasan Danau Toba lebih banyak merayakn Natal. Jadi, setelah proses konsolidasi panitia dengan bupati di kawasan Danau Toba, katanya tanggal itu memungkinkan untuk dilaksanakan," jelasnya.

Gatot menambahkan, pihaknya telah melakukan evaluasi dimana pada penyelenggaraan PDT tahun depan, langsung ditunjuk kabupaten/kota di kawasan tersebut. "Dalam evaluasi itu, agar pelaksanaannya digilir kepada kabupaten/kota di kawasan Danau Toba. Dan kemarin, sudah saya tunjuk untuk tahun depan itu akan dipimpin langsung Bupati Simalungun. Dia langsung sebagai leader," papar Gatot.

Mengenai waktu pelaksanaannya, kata Gatot tetap disepakati pada waktu libur. "Tapi yang efektif di bulan Juni," ungkapnya.

Gatot juga menerima dikritik atas penyelenggaraan PDT 2011. "Kalau dikritik kita terima. Tapi secara mekanisme sudah kita lalui," tandasnya.

Seperti diketahui, pelaksanaan PDT 2011 di Kota Parapat Kabupaten Simalungun yang menelan biaya hingga Rp2 miliar, terkesan asal jadi. Minimnya kunjungan masyarakat awam dalam pembukaan PDT 2011 yang seyogyanya dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radasa dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan serta Kepala Bapenas Siti Alisyabana tersebut menjadi indikator.

Pembukaan PDT 2011 hanya dihadiri Direktur Jenderal Seni Budaya dan Film, Ukus Uswara. Bila dilihat kehadiran masyarakat seputar Danau Toba tampak sepi pengunjung, apalagi pesta itu diiringi hujan.

Pelaksanaan PDT direncanakan berlangsung selama 4 hari sampai dengan 30 Desember 2011. Agenda kegiatan mulai kegiatan seni, olahraga dan pemutaran film dokumenter tentang sejarah Danau Toba, ternyata tidak membuat gebyar acara tersebut semarak. Sementara ekspos untuk kegiatan tersebut dikumandangkan di berbagai media.






Sumber : Waspada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat anda berkomentar,mohon jangan menulis kata-kata yang kotor dan menulis kata-kata yang tidak berkaitan dengan Artikel yang anda baca.Selengkapnya,silakan baca disini.Jika anda melanggarnya,komentar yang anda sampaikan akan saya hapus.