Minggu, 18 Desember 2011

Jelajahi Pulau Samosir dengan Bersepeda


Dalam rangka menyambut pesta Danau Toba yang jatuh pada 27 Desember 2011, Komunitas Sepeda Gunung Sumatera Utara (KSGS) Sumut mengadakan "Sepeda Jelajah Samosir" yang akan diselenggarakan pada 27-29 Desember 2011.

Hal ini diutarakan Ketua Panitia, Aman H Siregar saat diskusi harian di Kantor Tribun Medan, Sabtu (17/12/2011)

Aman mengatakan, event ini digelar selain menyambut Pesta Danau Toba, juga untuk promosi wisata alam yang berada di Sumut, khususnya di Pulau Samosir.

"Kita memilih Samosir karena mempunyai nilai jual untuk dijelajahi," kata Aman.

Rute dalam acara "Sepeda Jelajah Samosir" ini mulai dari Tuk-tuk-Parmonangan-Danau Sidihoni hingga ke Pangururan.

"Adapun waktu yang ditempuh dalam menjelajahi pulau samosir sekitar 9 jam," ujarnya seraya mengatakan start mulai pukul 08.30 WIB dan finish pukul 17.00.

Sampai saat ini, sudah ada sekitar 51 peserta yang sudah mendaftarkan diri mengikuti event ini.
"Target kita dalam acara ini sebenarnya hanya 75 orang, namun sampai saat ini sudah ada 51 peserta yang mendaftar," terang Aman.

Ditanya mengapa memasang target lebih banyak, Aman menjelaskan, pihaknya memilih 75 orang sebagai peserta karena KSGS hanya mampu mengawasi 75 peserta.

Untuk biaya pendaftaran, peserta cukup membayar biaya administrasi sebesar Rp 350 Ribu. Biaya tersebut sudah termasuk seragam, penginapan, dan transport.

"Nah untuk penginapan, itu disediakan tempat seperti kamping, jadi peserta tidur di dalam kemah," terangnya.
Adapun yang harus dipersiapkan peserta selama kegiatan adalah, ban dalam cadangan, standart perlengkapan sepeda, jas hujan, tali shifter dan pompa angin, jaket penahan angin, penutup kepala, buft, jaket hangat, baju ganti.

Selain itu, helm, sepatu, sarung tangan, kacamata, camel back atau botol air, lampu sepeda maupun Head Lamp, obat-obatan dan makanan khusus sesuai keperluan masing-masing.

Dalam acara ini juga, pihak panitia sudah menyediakan ambulance, mobil pick-up, dan motor trail.
"Ambulance disediakan untuk berjaga-jaga mana tau ada peserta yang kelelahan dan cidera, mobil pick-up disediakan untuk membawa sepeda bagi pengendara yang cidera, sedangkan motor trail digunakan panitia untuk mengawasi para peserta selama penjelajahan," kata Aman.

Sumber : TribunNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat anda berkomentar,mohon jangan menulis kata-kata yang kotor dan menulis kata-kata yang tidak berkaitan dengan Artikel yang anda baca.Selengkapnya,silakan baca disini.Jika anda melanggarnya,komentar yang anda sampaikan akan saya hapus.