Sabtu, 24 Desember 2011

Kabupaten Samosir Siapkan Teater Sebagai Media Informasi

Sekilas Gambar Danau Toba dan Pulau Samosir

Pemerintah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara akan mempersiapkan bangunan teater sebagai media informasi yang menggambarkan proses terbentuknya Danau Toba untuk mendukung pengembangan potensi pariwisata di kawasan tersebut.

“Teater itu akan melengkapi pembangunan taman bumi (geopark) bernilai sekitar Rp20 miliar sebagai lokasi untuk etalase Danau Toba,” kata Kabag Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir, Gomgom Naibaho di Pangururan, Jumat.

Ia mengatakan, di dalam teater itu berisi berbagai miniatur yang bercirikan dan keunikan budaya Batak, juga berfungsi sebagai media untuk menggambarkan proses meletusnya gunung yang menghasilkan kaldera hingga terbentuknya Danau Toba yang merupakan danau terbesar di Indonesia.

Menurut dia, rencana pembangunan teater akan direalisasikan pada tahun 2012, mengingat potensi kawasan Danau Toba dinilai sangat tepat dijadikan sebagai wisata bahari.

Pemerintah pusat, kata dia, telah menyediakan dana melalui APBN di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menganggarkan Rp20 miliar untuk membangun etalase danau terluas di Asia Tenggara itu.

Gomgom menyebutkan, sejauh ini, banyak wisatawan yang kurang mengetahui informasi secara luas tentang bekas Gunung Toba yang letusannya pernah mengakibatkan dunia memasuki periode enam tahun kegelapan total dan 1.000 tahun musim dingin vulkanik.

Dengan adanya teater tersebut, lanjutnya, berbagai informasi tentang daya tarik wisata meliputi latar belakang sejarah dan keunikan potensi Danau Toba dapat lebih mudah diakses, karena medianya sudah tersedia.

Dikatakannya, Danau Toba adalah aset wisata bertaraf internasional yang memiliki lokasi-lokasi wisata bernilai geologi penting dan rencana pembangunan taman bumi dalam kawasan danau vulkanik itu akan mengikuti konsep “geopark” yang dikembangkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Ia menyebutkan, saat ini, sedikitnya terdapat 77 taman bumi yang tersebar pada 24 negara, dan hingga kini, belum ada satu pun yang berasal dari Indonesia.

Padahal, kata dia, beberapa negara tetangga berdekatan, sudah lebih duluan memilikinya, seperti Malaysia dengan Langkawi dan Vietnam dengan Dong Van Karst Plateau-nya.

“Potensi yang dimiliki Danau Toba dengan keunikannya sangat pantas menjadi daya tarik wisata sejarah dan layak dikembangkan sebagai tujuan wisata bertaraf internasional,” kata Gomgom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat anda berkomentar,mohon jangan menulis kata-kata yang kotor dan menulis kata-kata yang tidak berkaitan dengan Artikel yang anda baca.Selengkapnya,silakan baca disini.Jika anda melanggarnya,komentar yang anda sampaikan akan saya hapus.