Kamis, 01 Desember 2011

Danau Toba Akan Dijadikan Taman Bumi

Sebelumnya sudah saya jelaskan tentang GeoPark yaitu tentang Pulau Samosir Disiapkan menjadi Taman Geologi Dunia. 
Nah sekarang,saya akan menjelaskan lebih luas lagi yaitu tentang Danau Toba GeoPark (Taman Bumi)



Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparenkraf) berencana membangun diorama mind map untuk menjelaskan sejarah terbentuknya Danau Toba setelah letusan supervolcano (gunung berapi super) sekitar 73 hingga 75 ribu tahun lalu.

Kemenparenkraf juga berencana untuk menjadikan Danau Toba sebagai taman bumi (geopark) dunia, karena merupakan situs warisan geologi (geological heritages) sekaligus situs warisan budaya (cultural heritages).

Diorama mind map tersebut mencatat komprehensif kompleksitas terbentuknya Danau Toba. “Sungguh hebat letusan saat itu, separuh bumi gelap. Diorama menceritakannya spektakuler,” ujar Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, ketika rapat kerja (raker) antara Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Gedung DPD Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 30 November 2011.

Ia mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparenkraf) Mari Elka Pangestu yang berhalangan hadir.

Diorama mind map akan menggabungkan kata dan gambar yang menjelaskan sejarah terbentuknya Danau Toba. Manfaatnya, lanjutnya, untuk meningkatkan pemahaman, imajinasi, dan kreativitas, sehingga cocok bagi komunitas keilmuan sebagai tujuan wisata pendidikan yang menggabungkan unsur wisata dengan muatan pendidikan.

“Kalau diorama menceritakannya spektakuler, akan banyak wisatawan pendidikan berkunjung ke Danau Toba, terutama peneliti, pelajar, mahasiswa.” jelasnya.

Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasaran dan Promosi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kembudpar) ini mengatakan, Kemenparenkraf menjadikan Danau Toba sebagai geopark dunia yang pengelolaannya sebagai situs geological heritages sekaligus situs cultural heritages.

Pengembanganya bertujuan konservasi, edukasi, dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development). “Di sana juga bisa tujuan wisata sejarah.” tukasnya.

Banyak potensi mendukung rencana Kemenparenkraf mengembangkan kawasan Danau Toba, antara lain makanan atau minuman hasil pertanian dan perkebunan di sekitarnya, seperti kopi mandailing, kopi sidikalang, dan tembakau deli. “Keduanya the best coffee karena StarBuck Coffee menggunakannya. Dan, Fidel Castro suka bahan cerutunya tembakau deli,” katanya.

Oleh karenanya, menurut mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) ini, banyak pihak yang seharusnya terlibat untuk merealisasikan rencana pengembangan kawasan Danau Toba, termasuk segenap pemangku kepentingan, khususnya kepala daerah (bupati/walikota), untuk meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi berbagai program dan kegiatan kabupaten/kota di sekitarnya. (AGS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat anda berkomentar,mohon jangan menulis kata-kata yang kotor dan menulis kata-kata yang tidak berkaitan dengan Artikel yang anda baca.Selengkapnya,silakan baca disini.Jika anda melanggarnya,komentar yang anda sampaikan akan saya hapus.