Jumat, 30 Desember 2011

Pascabanjir,Sabang Krisis Air Bersih


Kota Sabang, Provinsi Aceh, kini mengalami krisis air bersih, karena hancurnya sarana dan prasarana pengolahan air bersih, akibat banjir bandang yang menerjang daerah itu pada 26 Desember 2011.

"Pengolahan air bersih rusak berat dan tidak dapat digunakan, akibat banjir bandang yang melanda daerah ini tiga hari lalu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Asmadi Syam di Banda Aceh, Kamis (29/12).

Dikatakan, pihaknya sangat memperhatikan masalah ini, karena kebutuhan air bersih adalah hal yang vital. BPBA akan segera menerjunkan tim teknis ke Sabang guna melakukan tindakan-tindakan pemulihan sarana air bersih, tambahnya.

Menurutnya, salah satu fokus utama BPBA dalam rangka pemulihan pada fase tanggap darurat di Kota Sabang adalah untuk segera memperbaiki fasilitas air bersih di sana.

"Jika memang proses perbaikannya membutuhkan waktu lama, kemungkinan kita akan mendatangkan mesin pengolahan air minum guna dapat menyediakan kebutuhan air bagi masyarakat," tuturnya.

Selain itu, Asmadi juga menjelaskan bahwa BPBA telah melakukan tindakan-tindakan yang dianggap perlu dalam proses pemulihan kehidupan masyarakat di sana, yakni dengan melaporkan kejadian banjir bandang ini ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Ketua DPR Aceh dan Gubernur.

Ditambahkannya, untuk periode penanggulangan pada masa panik, pihak BPBA Aceh dan Dinas Sosial Provinsi Aceh serta Unit Pelaksana Teknis (UPTD) P2KK Dinas Kesehatan telah membentuk tim untuk melakukan Rapid Health Assessment.  "Melalui dinas sosial, kita juga sudah mengirimkan satu truk bantuan logistik ke sana," imbuhnya.

Asmadi juga menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan maksimal kepada Pemkot Sabang dalam upaya perbaikan dan pemulihan segala kerusakan fasilitas umum dan rumah masyarakat yang hancur.     

"Saat ini Pemkot Sabang untuk menyelesaikan proses pembersihan sampah dan material lainnya yang terbawa air, dan selain itu juga pihak BPBA bersama Dinas PU sedang mendata dan menghitung kerusakan berbagai fasilitas publik dan juga rumah-rumah masyarakat, hal ini dilakukan guna memudahkan kerja-kerja pemulihan Sabang nantinya," katanya.

Sumber : Media Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat anda berkomentar,mohon jangan menulis kata-kata yang kotor dan menulis kata-kata yang tidak berkaitan dengan Artikel yang anda baca.Selengkapnya,silakan baca disini.Jika anda melanggarnya,komentar yang anda sampaikan akan saya hapus.